Selamat Datang

Selamat Datang di Blok ini

Blog ini dibuat untuk organisasi yang bertujuan nguri-uri budaya dan berbakti serta menghormati kepada para leluhur yang ada, diyakini, dan dipercaya orang-orang yang ada dibumi nusantara

GOOGLE TRANSLATE

Google Translate
English Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese French German Spain Italian Dutch Arabic

Silahkan Pilih Judul

Silahkan Pilih Judul

Kamis, 05 Mei 2011

Tuntunan Sikap terhadap Paugeraning Urip

Tuntunan Sikap terhadap Paugeraning Urip

Kaki Semar menuntunkan sikap terhadap Paugeraning Urip adalah dengan Kata sesanti atau Petuah “OJO DUMEH,ELING LAN WASPODO” karena :

  1. “Ojo dumeh, Eling lan waspodo” adalah bekal manusia menghadapi ujian dan perjuangan hidup dan menjadi senjata ampuh untuk menjadi kesatria utama dalam menaklukan dirinya sendiri dan mewujudkan “Roso setyo lan mituhu dumateng Gusti” serta untuk “ Hamemayu Hayuning Bawono”.
  2. “Ojo dumeh, Eling lan Waspodo” adalah sebagai penyeimbang, sehingga pada kondisi maupun situasi apapun manusia akan selamat”Rahayu”, tidak mudah panik dalam setiap pemecahan masalah yang di hadapinya.
  3. “ojo dumeh, Eling lan Waspodo”sebagai sarana pencegahan terhadap kecerobohan dan kelalaian yang sering manusia lakukan, karena telah menyadari dan memahami serta mentaati semua kaidah Agama, Budi pekerti, maupun aturan aturan manusia lainnya.

OJO DUMEH yang maksudnya “Jangan Mentang Mentang” adalah suatu peringatan agar manusia tidak larut dengan apa yang di miliki atau di jalaninya, sehingga cendrung menjalani keputusan hidup yang negatif seperti :

  1. Mentang mentang kaya, maka kita menjadi sombong dan merasa semua dapat di beli dengan uang,
  2. Mentang mentang Miskin, maka kita menjadi putus asa dan mengakibatkan kita mengumpat sana sini kepada yang kaya..


Siapa yang “mentang mentang” maka suatau saat akan menjadi sebagaimana dalam pribahasa Jawa :
  1. Sopo sing Dumeh bakal keweleh
  2. Sopo sing adigang bakal keplanggrang
  3. Sopo sing Adigung bakal kecemplung
  4. Sopo sing Adiguno bakal ciloko
  5. Sopo sing Becik bakal ketitik
  6. Sopo sing salah bakal seleh
  7. Sopo sing Temen bakal Tinemu

Eling Lan Waspodo maksudnya Ingat dan Waspada.

Ingat yang dijalani adalah ingat dalam kaitan Menyembah kepada Tuhan, ingat akan karunia-Nya, Rahmat-Nya,Nikmat-Nya, selalu ingat akan kesalahan kita kepada Tuhan, pelanggaran yang kita lakukan dan meminta ampunan kepada-Nya. Dengan demikian akan lahirlah Budi perkerti yang luhur sehingga Eling ini akan melahirkan kepedulain kepada manusia dan lingkungan sekitarnya.

Waspodo/Waspada adalah bentuk ke hati-hatian manusia dalam menjalankan hidup, teliti dan mengakibatkan kita menjadi Wara dalam memilih dalam keputusan kita sehari hari. Berhati-hati dalam semua sikap dan tingkah laku. Mana yang merupakan perintah dan mana yang merupakan larangan akan menjadi terang dan jelas bagi kita.sehinga kta akan selamat dalam perjalanan hidup ini.

Ojo Dumeh,Eling lan Waspodo merupakan satu kesatuan yang dipahami secara utuh, sehingga manusia di harapkan menjadi Pasrah dan Yakin Kepada Kekuasaan Tuhan serta menjadi bijaksana,sederhana dan hati hati. Manusia menjadi “Bisa Merasa.” Bukan ”Merasa Bisa.”

Dengan “Ojo Dumeh,Eling lan Waspodo”, maka dalam bahasa Jawa disebutkan ..
  1. Ono Luwih,Luwih soko Ono
  2. Kang Kebak,Luwih dening kebak
  3. Kang suwung,Luwih dening Suwung
  4. Kang Pinter, Luwih dening Pinter
  5. Kang Sugih, Luwih dening Sugih..

Rahayu.....rahayu....rahayu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar